Jumat, 28 Januari 2011

Sistem Pencernaan Manusia


Sistem Pencernaan Manusia

Pencernaan makanan pada saluran pencernaan meliputi dua proses, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi terjadi mulai dari mulut (kavumoris), lambung (ventrikulus), dan usus.
Alat pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan pada manusia terdiri dari mulut, tekak (faring), kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan yaitu hati dan pankreas.
Proses pencernaan manusia dimulai dari mulut hingga anus.
Rongga mulut
ð  Tempat awal terjadinya pencernaan, baik secara mekanik maupun kimiawi. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
Kerongkongan
ð  Makanan masuk ke dalam kerongkongan melalui faring (saluran persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan).
Lambung
ð  Terdiri dari 4 bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus. Pada kedua ujung lambung terdapat klep (sfingter). Sfingter esofagus adalah klep pertama terdapat pada ujung yang berbatasan dengan kerongkongan, dan Sfinger pilorus adalah klep kedua terdapat pada ujung yang berbatasan dengan duodenum.
Pankreas
ð  adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usu dua belas jari, dan terletak di permukaan bawah lambung.
Hati
ð  bukan merupakan organ pencernaan tetapi dapat mensekresikan empedu.
Usus besar (kolon)
ð  terdiri dari 3 bagian, yaitu kolon naik, kolon datar, dan kolon turun. Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang disebut klep ileosekum.